Tren Hidroponik Sebagai Hobiis dan Peluang usaha membudidayakan Sayuran dan Buah-buahan Segar
Tren Hidroponik
Hidroponik menjadi salah satu topik yang paling banyak menjadi topik perbincangan dari berbagai lapisan dan komunitas masyarakat. Tren hidroponik mulai menyebar luas di masyarakat sehingga bermunculan pada hobi baru dari berbagai daerah. Dengan mencuatnya tren hidroponik yang di dukung oleh penyebaran informasi oleh media sosial sehingga masyarakat di berbagai daerah bisa mengetahui tren ini dengan begitu cepat.
Berbagai macam jenis sayuran daun dan buah segar kini dibudayakan dengan memakai sistem hidroponik, baik itu yang bertujuan hanya sekedar hobi bahkan sampai menjadikan sebagai lahan bisnis. Dari sekian banyak macam dari jenis sayuran yang bisa di budidayakan dengan sistim hidroponik, ternyata kangkung yang dianggap sebagai sayuran biasa-biasa saja ternyata bisa memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan apabila dibudidayakan dengan sistem hidroponik ini.
Penulis buku Penebar Swadaya mengatakan bahwa budidaya kangkung di farmnya dapat menjual kangkung kepada pengepul yang mengambil hasil panen dengan harga Rp. 20.000/Kg. Padahal, untuk biaya produksinya hanya mengeluarkan Rp. 8.000 untuk 1 kg kangkung. Dengan demikian dapat dibayangan penulis tersebut mendapatkan keuntungan Rp. 12.000 per kg. Sedangan dia bisa menghasilkan panen kangkung hidroponik hingga 1,5 ton tiap bulannya.
Tingginya harga jual kangkung hidroponik disebabkan oleh pasar penyerap kangkung hidroponik berbeda dengan pasar penyerap kangkung yang dibudidayakan secara konvensional, yaitu gerai modern ataupun hotel, restoran dan katerang.
Sebagian hotel, restoran, ataupun katering sekarang lebih memilih menggunakan kangkung hidroponik sebagai bahan baku untuk masakan, karena memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan kangkung biasa. Kelebihan kangkung hidroponik yaitu citarasanya lebih renyah dan segar serta lebih mudah meminta ukuran panen tertentu sesuai keperluan. Kangkung Hidroponik juga lebih dipilih karena lebih bersih, tidak terkena tanah, serta terhindar dari adanya binatang seperti cacing, siput kecil, dan binatang kecil lainnya yang biasanya bersembunyi pada kangkung yang di tanam pada lahan tanah.
Perkembangan Tren Hidroponik
Secara umum, latar belakang masyarakat berhidroponik terbagi menjadi dua, yaitu mereka yang berhidroponik sebagai hobi dan mereka yang berhidroponik untuk berusaha.
Hobiis ataupun mereka yang berhidroponik untuk tujuan usaha sama-sama terus bermunculan di berbagai daerah. Hal ini menunjukan bahwa tren hidroponik yang bisa dibilah masih baru di kalangan masyarakat luas di negeri ini memang masih sangat digemari sebagai hobi bercocok tanam tanpa tanah dan masih sangat besar juga potensinya sebagai usaha penghasil sayuran, baik sayuran daun ataupun sayuran buah yang mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sayuran yang dibudidayakan secara konvensional.
Perkembangan Tren Hidroponik Hobiis
Dengan memanfaatkan media sosial ataupun melihan langsung di lapangan, masyarakat bisa saling mengetahui bagaimana tren hidroponik untuk hobis terus memunculkan hobiis baru. Masyarakat perkotaan memanfaatkan kegiatan ini sebagai hiburan di sela-sela rutinitas pekerjaan karena hidroponik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan budidaya tanaman biasa serta memiliki berbagai manfaat sebagai hobi seperti uraian berikut :
a. Berbeda dengan budidaya konvensional
Salah satu keunggulan dari hidroponik adalah mampu membuat orang yang mulanya kurang berminat dengan aktivitas menanam disebabkan beberapa alasan misalanya malas berkotor-kotoran, malas mencangkul, ataupun enggan bersentuhan atau melihat berbagai serangga dan hewan lain yang ada di dalam tanah menjadi mau mencoba berbudidaya. Hal ini karena hidroponik adalah sistem pertanian yang bersih, dalam artian tidak perlu bersentuhan langsung dengan tanah.
b. Efektif untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumah
Pilihan terhadap hidroponik bagi hobiis juga muncul karena hobi ini dapat dijalankan di rumah dengan menggunakan halaman rumah. Dengan demikian mereka yang memiliki lahan sempit di rumah tetap bisa menanam, tanpa harus mengolah tanah. Pemanfaatan lahan akan semakin maksimal apabila sistem hidroponik yang dilakukan menggunakan instalasi yang bertingkat.
c. Pelepas stres dan menghilangkan kejenuhan
Salah satu manfaat bercocok tanam yang ditujukan untuk hobi adalah sebagai pelepas stres dan menghilangkan kejenuhan dari berbagai aktivitas pekerjaan rutin. Aktivitas menyemai benih dan mengamati pertumbuhan tanaman secara tidak langsung menjadi terapi untuk membuat pikiran kembali segar.
d. Sarana berbagi dan berkomunitas
Manfaat lain dari aktivitas hidroponik bagi para hobiis adalah dapat menikmati sayuran hasil panen sendiri serta membagikan hasil panen sayurannya ke tetangga sekitar sehingga dapat mengakrabkan lingkungan.
Melalui hidroponik, banyak juga orang yang awalanya tidak saling kenal, saati menjalankan hobi hidroponik secara bersama-sama dan membentuk komunitas sebagai sarana saling berbagi informasi terkait segala hal mengenai hidroponik sekaligus menjalin pertemanan.
e. Menarik dan indah di pandang
Salah satu kelebihan lain sistem hidroponik sehingga banyak dipilih hobiis di perkotaan adalah instalasi hidroponik beserta sayuran yang tumbuh di dalamnya pada umumnya menarik dan indah dipandang mata sehingga dapat turut tertarik untuk mengaplikasikannya.
f. Mudah dipelajari bahkan oleh mereka yang awam bidang pertanian
Keasyikan lain dari hidroponik bagi masyarakat luas termasuk mereka yang mulanya awam di bidang tanam-menanam adalah hidroponik mudah untuk dipelajari dan simpel sehingga banyak pemula yang apabila mendapatkan informasi mengenai hidroponik dari sumber yang tepat maka akan dapat mengaplikasikannya dengan mudah.
Perkembangan Tren Hidroponik Skala Usaha
Selain para hobiis yang terus bermunculan dan menjadikan hidroponik sebagai salah satu hobi bercocok tanam, permintaan yang terus meningkat terhadap sayuran baik sayuran daun ataupun sayuran buah juga turut memunculkan banyaknya pelaku usaha yang memanfaatkan hidroponik sebagai cara untuk membudidayakan tanamannya. Berbagai keunggulan hidroponik untuk budidaya sayuran skala usaha adalah :
a. Tidak tergantung pada kondisi tanah
Usaha budidaya sayuran yang pada sistem konvensional sangat tergantung pada kondisi tanah baik terkait kandungan unsur hara ataupun tingkat kesulitan mengolah tanah kini dapat meniadakan faktor tersebut karena hidroponik sama sekali tidak berkaitan dengan tanah pada keseluruhan proses budidayanya. Dengan demikian, daerah-daerah yang memiliki lahan dengan kondisi tanah tidak memungkinkan untuk membudidayakan sayuran kini bisa menjadi penghasil sayuran berkualitas.
b. Tidak Tergantung Pada Iklim
Beberapa negara dengan iklim dan cuaca ekstrim seperti di negara-negara Timur Tengah ataupun Eropa (pada musim dingin) umumnya sulit untuk membudidayakan sayuran karena tidak dapat tumbuh ataupun pertumbuhannya tidak maksimal sehingga harus mengimpor. Kini, dengan semakin canggihnya hidroponik, halangan cuaca dan iklim dapat diminimalisir sehingga tiap negara dapat menghasilkan sayuran berkualitas.
c. Populasi meningkat dibandingkan lahan konvensional
Salah satu keunggulan hidroponik yang dapat menguntungkan bagi para pelaku usaha budidaya sayuran adalah sistem hidroponik dapat dibuat bertingkat (verikultur) sehingga hasil panen dapat meningkat dibandingkan pada lahan konvensional dengan luasan lahan yang sama.
d. Masa Panen Lebih Cepat
Pemberian nutrisi secara tepat sesuai kebutuhan masing-masing jenis tanaman membuat pertumbuhan tanaman hidroponik maksimal dan dapat dipanen lebih cepat ketimbang tanaman yang ditanam dengan sistem konvensional. Panen pada berbagai jenis sayuran hidroponik bisa lebih cepat 30-50% dibandingkan panen pada tanaman konvensional.
e. Hasil Panen lebih bersih dan segar, disukai konsumen
Hasil panen berbagai jenis sayuran hasil budidaya hidroponik lebih disukai konsumen karena penampilannya yang baik (akibat pertumbuhan yang maksimal) serta tampak segar dan bersih. Tidak adanya tanah pada sistem hidroponik membuat hasil panen tidak perlu dicuci terlebih dahulu layaknya hasil panen pada budidaya konvensional serta minimnya binatang dan serangga yang terdapat pada sayuran. Selain itu, rasa sayuran pun menjadi lebih 'gurih'.
f. Biaya operasional produksi lebih efisien
Biaya operasional produksi sayuran seperti pupuk (nutrisi) dan penggunaan air untuk menyiram secara rutin dapat diefisienkan pada hidroponik dikarenakan pemberian nutrisi dapat disesuaikan jumlahnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga tidak ada nutrisi yang terbuang.
Nutrisi yang diberikan pun akan terus berada di wadah penampung nutrisi ataupun terus bersirkulasi tanpa ada yang terbuang ke lingkungan, semisal terbawa aliran air hujan layaknya pada budidaya pertanian konvensional.
Selain efisien nutrisi, hidroponik juga irit air dikarenakan air yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tidak perlu disiramkan secara rutin 1-2 kali sehari, tetapi cukup sekali memberikan air yang dicampurkan dengan nutrisi untuk kemudian diletakkan dibagian bawah tanaman ataupun dialirkan secara teratur.