Ragam Tanaman Yang Di Budidayakan Secara Hidroponik, Kangkung, Bayam, Selada Keriting Hijau, Lettuce Romaine, Sawi

Jenis Tanaman Hidroponik

Jenis tanaman nonkayu cocok dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman herbal termasuk di dalamnya. Pertimbangan memilih jenis tanaman untuk budidaya hidroponik salah satunya didasarkan pada jenis sistem hidroponik yang dipakai. Sistem hidroponik yang menggunakan kultur air atau media air sepert NFT (Nutrient Film technigue) dan aeroponik lebih tepat untuk menanam tanaman yang tumbuh cepat dan memiliki perakaran yang dangkal. Contohnya lettuce dan bayam. Sedangkan sistem yang aplikasinya memerlukan tambahan media padat seperti ebb and flow alias pasang surut, jenis tanaman dengan sosok lebih besar dan perakaran lebih kuata dapat dipilih.

Mentimun, tomat, dan bit misalnya. Ketiganya memerlukan media untuk memegang akar lantaran sosok tanaman dewasanya cukup besar. Sebaliknya, bila pekebun memang sudah mengincar pasar jenis tanaman tertentu makan jenis sistem hidroponik yang dipilih harus diperhitungkan agar cocok untuk optimalisasi pertumbuhan tanaman.

Pehobi yang ingin mencoba-coba teknik menanam hidroponik perlu mempertimbangka luasan lahan. Teras rumah yang dipakai sebagai ruang tamu relatif terbatas hanya memungkinkan tanaman sayuran daun atau tanaman hias. Jenis tanaman yang berkembang lebih besar dan memerlukan tempat menjalar ke atas seperti paprika atau tomat lebih cocok dibudidayakan di halaman yang lebih lega.

Bila sekada ingin mencoba-coba, sebaiknya pekebun di tanah air memilih jenis sayuran yang tahan serangan hama dan penyakit, seperti selada dan seledri. 

Menurut dosen di Departemen Agronomi, Dr. Ir. Anas Dinurrohman Susila MS, dibanding dengan caisim, kangkung, dan pakcoy, selada tergolong sayuran minim hama, terutama belakang. Ia menduga selada memiliki produk sekunder yang tidak di sukai hama.

Jenis Tanaman Hidroponik

Sedangkan menurut Kunto yang sudah berpangalaman di bisnis hidroponik memilih jenis sayuran ekslusif yang banyak diminati restoran asing dengan pertimbangan harga jual yang tinggi. Untuk lettuce misalnya, ia memilih jenis lolorosa dan romaine. Pendapat serupa juga diungkap Roni Arifin. Pebisnis di daerah Pamulang, Banten itu memilih selada romaine, butterhead, dan endive yang masih langka dibudidayakan di tanah air. Harga jualnya Rp. 40.000 per kg.

Benih yang dipakai untuk hidroponik sama dengan benih untuk penanaman konvensional. Hanya saja, untuk beberapa jenis benih seperti lettuce dan variannya banyak yang masih produk impor sehingga harganya cukup mahal. Bentuknya membulat tidak beraturan. Pekebun komersial umumnya membeli dalam kemasan plastik yang berisi ratusan benih. Untuk jenis benih lokal, harga masih relatif murah.

Berbeda dengan sayuran ekslusif antara lain lettuce lolorossa dan romaine yang benihnya masih impor. Harga eceran bisa mencapai Rp. 1.000 per butir benih. Bila sekadar mengobati rasa penasaran untuk menanam benih impor,pehobi bisa membeli benih eceran di pekebunan komersial ataupun pemasok perlengkapan hidroponik. mudah saja menemukan mereka, cukup dengan bergabung dengan komunitas hobi atau memburunya di internet. Jangan lupa, pilih supplier terpercaya. Benih yang baik rata-rata memiliki daya kecambah hingga 95%.

Kangkung

Umur panen : 20-25 hari pembenihan

Ciri siap panen : Daun Dewasa hijau tua, melebar terbuka berbentuk segitiga.

Pilihan Benih : Bangkok LP-1 untuk dataran rendah (Panah Merah), bika dan pingky (Benih Pertiwi); shanghai untuk dataran rendah-menengah (Bintang Asia).


Tanaman tropis yang dikonsumsi batang dan daunnya itu banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Di luar negeri dikenal dengan sebutan morning water glory atau water spinach. Konsumen besarnya berada di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya - Singapura, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Cina, dan Kamboja.

Kangkung terdiri dari 2 jenis : Kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki perbedaan mencolok. Pertama, kangkung air berbunga putih dengan semburat ungu atau merah di bagian tengah. Kedua kangkung darat berdaun lanset ramping memanjang dengan ujung runcing. Akarnya terlihat putih berada di ujung bawah batang. Cara perbanyakan umumnya dengan biji. Sedangkan kangkung air berdaun lebih pendek dan sedikit melebar. Ujungnya agak tumpul. Akarnya tumbuh di antara ruas batang. Ketiga, habitat kangkung air di daerah rawa atau kolam penuh air. Sedangkan kangkung darat tumbuh di atas tanah tegalan. Cara perbanyakan dengan memanfaat setek pucuk batang.

Jenis yang ditanam secara hidroponik yakni kangkung darat.Pada kondisi tertutup atau kekurangan sinar matahari, kangkung tumbuh lancir memanjang. ia lebih menyukai tempat penanaman yang terbuka tetapi tidak terlalu terik. Cuaca terlalu panas membuat batang dan daunnya agak keras sehingga kurang disukai konsumen. Penanaman di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 2.000 m dpl (diatas permukaan laut) tidak masalah. Bila benih hanya adaptif di wilayah tertentu, produsen biasanya mencantumkan pada label.

Lama pembibitan sekitar 7 hari. Selanjutnya, bibit dapat dipindah ke tempat pembesaran atau produksi. Jika ditanam pada media kerikil, benih dapat langsung ditebar. Jadi tidak perlu dipindahkan. Namun, penyebarannya harus merata dan teratur agar tidak terbuang percuma. Benih beragam merek keluaran produsen lokal tersedia di pasaran. Benih yang baik memiliki daya kecambah 95%.

Kangkung Hidroponik

Bayam

Umur panen : 20-25 hari dari pembenihan
Ciri siap panen : Daun dewasa merekah sempurna, panjang daun dewasa 10-15 cm tergantung jenis.
Piliha beni : Bayam merah mira cocok di dataran rendah dan tinggi (Panah merah); bayam merah red untuk dataran rendah-menengah, bayam dwi-warna belakang untuk dataran rendah-menengah (Bintang Asia); bayam hijau Verona untuk dataran rendang 0-200 m dpl (Sang Hyang Seri).
Tanaman anggota famili Amaranthaceae itu populer sebagai bahan sayur di Indonesia, China, Malaysia, negara-negara di Afrika, Yunani, Kepulauan Karibia, dan India karena kandungan Vitamin A, vitamin C, dan folatnya. Bayam yang ditanam dengan teknik hidroponik terdiri dari 2 jenis yaitu berdaun hijau dan berdaun merah. Produsen lokal banyak menjual benih bayam dalam kemasan plastik. Harga benih bayam beragam. Ada yang Rp. 1.000 untuk 100 biji, ada pula Rp. 39.000 untuk satu kemasan berisi 100 gram. Bayam cocok ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi hingga 1.000 m dpl.
Bibit bayam relatif mudah berkecambah di lingkungan lembab. Dalam 2-3 hari setelah semai, benih yang bagus akan mulai mengeluarkan tunas. Sekitar seminggu kemudian, bibit dapat dipindah ke talang produksi.
Bayam Hidroponik

Selada Keriting Hijau

Umur Panen : 30-40 har dari pembenihan
Ciri siap panen : Daun dewasa hijau cerah, lebar, bergelombang.
Pilihan benih : Belini untuk dataran menengah-tinggi (Benih Pertiwi); grand rapid (Know You Seed)

Selada Lactuca Sativa merupakan tanaman daerah beriklim tropis maupun sedang. Jenis tanaman hidroponik paling populer di tanah air itu merupakan tumbuhan asli bagian timur Laut Tengah. Dalam bahasa romawi lac-yang terselip dalam kata lactuca berarti susu. Mengacu pada cairan putih yang keluar ketika batang dibelah. Sativa berarti dibudidayakan.

Sebelumnya, tanaman yang dijuluki lettuce itu hanya tanaman liar. Sejarah mencatat, selada daun tanpa krop telah ditanam pada zaman Mesir Kuno sejak 4500 SM. Biji dan daunnya menjadi komoditas penting sebagai bahan pangan dan penghasil minyak. Hingga pada 1543, selada krop membentuk kepala mulai dibudidayakan. Eropa dan Amerika Utara mulanya merajai pasar lettuce dunia. Penyebaran tanaman anggota famili Asteraceae itu ke berbagai negara mulai meruntuhkan dominasi Amerika Utara dan Eropa.

Selada yang kaya akan vitamin A dan potasium dibudidayakan dalam suhu yang relatif rendah. Itu untuk mencegah pertumbuhan mengarah ke generatif. Karena kini bagian yang dimanfaatkan lebih banyak berupa daun, tumbuhnya bunga atau pembentukan biji dihindari. Suhu tinggi diketahui memicu pertumbuhan bunga. Suhu ekstrem dingin pun tidak cocok. Memicu pertumbuhan lambat dan merusak daun terluar.

Sejatinya, pertumbuhan selada dewasa mencapai 65-130 hari setelah tanam. Namun, jika dipanen setua itu, rasa selada pahit dan tidak laku dijual. Itu sebabnya panen dilakukan ketika tanaman masih relatif muda. Pembiaran tanaman hingga dewasa hanya dilakukan untuk tujuan mendapatkan benih.

Jenis selada beragam. Pemula tanaman telah melahirkan banyak varietas selada baru dengan ukuran lembaran daun lebih besar, rasa dan tekstur lebih enak, kandungan getah lebih sedikit, masa penundaaan dewasa lebih panjang, biji lebih besar, serta beragam bentuk dan warna. Walau penelitian sampai pada modifikasi genetik, penggunaan benih modifikasi genetik tidak popoler dalam skala komersial.

Pengelompokkan selada berasarkan kelompok kultivarnya yaitu daun longgar (loose leaf), daun memanjang (romainet atau cos), kepala atau kepala renyah (crisphead) yang lebih lembut daunnya ketimbang kepala renyah, perpaduan antara crisphead dan daun (summercrisp), batang (stem), minyak (oilseed). Dari 7 kelompok daun, hanya 3 yang paling banyak dibudidayakan: daun longga, kepala renyah, dan romaine/cos. Selada keriting lokal termasuk jenis selada daun longgar.

Harga benih selada keriting lokal mulai Rp. 1.000 per plastik berisi ratusan benih. Bibit selada tumbuh lebih baik pada media perlite dan vermikulit dengan perbandingan 1:1 dibandingkan dengan penggunaan media rockwool. Itu hasil penelitian di Cornell University, Amerika Serikat yang melakukan riset pada butterhead. Pekebun komersial tetap memilih rockwool karena alasan kepraktisan. bibit dalam rockwool mudah dipindahkan tanpa media berceceran. Toh, hasil panen tetap memuaskan.

Tinkat pH media yang diinginkan kisaran 5,0-6,8 dengan suhu sejuk sekitar 20 derjat C. Namun, kini tersedia pula varietas yang tahan di daerah lebih panas. Namun, walaupun tahan panas, selada juga tidak tahan hujan lebat. Lantaran takut gagal, ada pekebun yang memilih menanamnya pada akhir musim hujan. Namun, sebenarnya penanaman saat musim hujan dapat disiasati dengan naungan atap maupun net yang mencegah tetesan hujan jatung langsung di permukaan daun.

Selada termasuk barang perishable mudah rusak. Ia gagal diolah menjadi makanan kaleng, dibekukan, atau dikeringkan. Satu-satunya jalan, dijual dalam bentuk segar. Jenis selada keriting lokal Lactuca sativa banyak ditemui di rumah makan sebagai pelengkap menu, bahan salad sup, pengisi sandwich, hingga garnish penghias sajian.
Selada Keriting Hijau

Lettuce Romaine

Umur Panen : 30-40 hari dari pembenihan
Ciri siap panen : Daun dewasa hijau tua, bergelombang, permukaan kasar.
Pilihan beni : Romaine (benih impor Rijkzwaan)

Romaine Lactuca sativa L. var longifolia merupakan varian lettuce yang tumbuh oval memanjang dengan ujung atas (kepala) yang makin melebar. Daunnya tebal dan bergelombang kecil-kecil dengan tulang daun tengah kaku. Nama lainnya, cos lettuce. Dibandingkan lettuce lain, romaine cenderung tahan panas. Konon, selada cos merupakan keturunan selada yang pertama kali dibudidayakan.

Varian daunnya mulai hijau terang, hijau tua, bercak merah kecoklatan, merah. Tulang daun tengahnya ada yang berwarna putih atau lebih muda dari tepian daun, ada pula yang hijau penuh. Walaupun dikenal sebagai selada yang panjang, kini telah muncul jenis yang kompak alias mini. Misalnya varietas breen yang ada di Amerika Serikat, memiliki warna daun merah dengan tulang daun tengah hijau.

Penikmat kuliner Timur Tengah pasti tidak asing dengan romaine dan salad. Di Eropa, salad caesar yang dipopulerkan Caesar Cardini, seorang imigran Italia yang membuka restoran di Meksiko dan Amerika Serikat memakai bahan utama lettuce romaine selain crouton-roti berbumbu dengan dressing minyak zaitun perasan lemon, telur, dan merica hitam.
Lettuce Romaine

Sawi

Umur panen : 22-30 hari dari pembenihan
Ciri siap panen : Daun sawi sendok dewasa oval melebar, tangkai daun hijau cerah, sosok relatif pendek.
Pilihan benih : Sawi hijau F1-gardena untuk dataran rendah-tinggi (Kapal Terbang); sawi hijau nauli F1 (Panah Merah); sawi sendok Kumala untuk dataran rendah 114-350 m dpl (Benih Pertiwi); sawi sendok F1-regency (Kapal Terbang)

Sebutan sawi di tanah air identik dengan sawi hijau Brassica rapa var parachinensis atau caisim. Lantaran berbatang relatif panjang, jarak tanam untuk penanaman komersial atau pehobi dengan instalasi beberapa lubang tanam sekitar 15 cm x 15 15 cm. Selain sawi hijau, jenis lainnya yang berukuran lebih kompak yakni sawi sendok. Sawi sendok Brassica rapa var chinensis antara lain pakcoi, green baby pak choy, shanghai chinesse chard, dan bok choy. Jarak tanam untuk sawi sendok sekitar 10 cm x 10 cm. Bila menggunakan media rockwool, benih akan tumbuh setelah 2 - 4 hari.
Sawi dapat dipanen beserta akarnya atau membuang akar hingga bagian pangkal. Karena relatif tahan, sawi dijual dengan membuang bagian akar. Untuk itu, potong bagian akar hingga pangkal dengan hati-hati. Pangkal daun yang rusak atau tergores akan menurunkan nilai jual.
Sawi Hidroponik

Selada Keriting Merah

Umur Panen : 30-40 hari dari pembenihan
Ciri siap panen : Daun dewasa merah. Bagi tepi warna merah lebih nyata dibandingkan di bagian dalam dekat batang.
Pilihan beni : Lollo rossa (benih impor); red rapid (Know You Seed); new red fire untuk dataran rendah-tinggi (Takii Seed)

Selada merah termasuk jenis selada daun longgar. Ia juga dikonsumsi untuk salad dan garnish. Jenisnya ada yang merah penuh, ada pula yang merah di bagian daun atas dengan warna hijau di bagian bawah dekat batang. Untuk beberapa varietas selada merah, tanaman dewasa terlihat lebih merah bila ditanam di dataran tinggi. Di dataran rendah, tanaman semusim berumur pendek itu tetap mengeluarkan warna merah tetapi disertai semburat-semburat hijau. Benihnya tersedia lokal dan impor. Jenis impor yang populer antara lain lollo rasa.
Selada Keriting Merah

Endive 

Umur panen : 30 hari dari pembenihan untuk baby endive, 50 hari dari pembenihan untuk tanaman dewasa.
Ciri siap panen : Daun dewas panjang hingga 20 cm
Pilihan benih : Tres fine maraihere (Rijk zwaan)

Citrarasa endive agak pahit. Ia digunakan segar dalam salad atau dicampur dalam masakan. Kandungan utamanya vitamin A, vitamin K, serat, dan folat. Produksi benih endive Cichorium endivia di luar negeri salah satunya dikuasai Rijk Zwaan. Perusahaan produsen benih yang bermarkas di Belanda itu mengeluarkan 3 jenis produksi benih endive. Pertama, endive berdaun halus dan relatif lebar yang dikonsumsi mentah dalam salad serta dimasak. Kedua, jenis keriting. Terakhir, maraichere tres. Ukuran daunnya lebih kecil dari endive keriting. Jenis yang terakhir mulai banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai salah satu sayuran ekslusif. Produsen benih di Amerika Serikat memasang harga $2,99-3,65 untuk paket berisi 100 benih maraichere tres.
Endive

Tomat 

Umur panen : 65-70 hari sejak pembenihan/
Ciri siap panen : Buah berwarna semburat merah atau jingga tergantung varietas.
Pilihan beni : Servo 1 dan Betavila F1 untuk dataran renah-menengah (Panah Merah); amazon untuk dataran menengah hingga tinggi sekitar 650-900 m dpl (Benih Pertiwi); swadesi F1 dan g-samina F1, dan dhira F1 untuk dataran menengah-tinggi (Bintang Asia)

Benih tomat tersedia untuk dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun, biasanya tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan itu lebih produktif di dataran tinggi hingga ketinggian 1.500 m dpl. Ia menyukai lingkungan bersuhu 20-27 Derjat C. Tingkat pH 5-5,7. Jenisnya, pertama tomat granola yang berbentuk bulat dengan pangkal buah mendatar. Buah tomat granola enak dimakan segar maupun dibuat jus. Lainnya, ada tomat gondola yang berbentuk oval. Pemanfaatannya untuk saus dan buah konsumsi segar. Sedangkan tomat sayur yang padat dan berwarna hijau pucat buah mudanya digunakan sebagai bumbu masakan. Terakhir, tomat ceri sebagai garnish maupun dimakan segar.

Tanaman tomat memerlukan perawatan sedikit lebih intensif. Tingginya dapat mencapai 1-3 m. Ketika mencapai ketinggian tertentu, batang perlu disokong ajir atau diikat pada sandaran agar tidak rebah. Setiap harinya, pemangkasan atau perempelan tunas muda yang tumbuh di ketiak daun, di bawah cabang utama, dan di bawah cabang produktif, harus dilakukan agar berbentuk batang. Jadi, setelah batang utama, cabang yang dipertahankan hanya cabang-cabang produktif. Selain energi terfokus pada bagian tanaman produktif, kelembaban menjadi tidak terlalu tinggi.

Perempelan daun di bagian bawah cabang utama dilakukan ketika tajuk tanaman tomat terbentuk sempurna memayungi seluruh daun bagian bawah. Begitu pula pada bagian yang sakit atau tua, perempelan harus dilakukan. Itu sebabnya, saat masa penyerbukan tiba, pekebun harus membantunya secara manual dengan menggunakan kuas.

Untuk skala komersial, penanaman tomat hidroponik umumnya menggunakan teknik irigasi tetes (drip irigation) baik dengan post indivitu maupun bedengan massal. Pehobi yang ingin meniru cara itu dapat memilih instalasi ducth bucket atau teknik run to waste dengan pot-pot individu.
Tomat hidroponik dengan beragam tingkat kematangan. Panen biasanya dilakukan pada saat buah semburat merah (tengah)



Umur Panen : 65-80 hari (cabai rawit), 73-90 hari (cabai besar dan keriting)
Ciri siap panen : buah bernas berwarna merah, jingga, atau hijau sesuai varietas.
Pilihan benih : Cabai rawit pelita F1 untuk dataran rendah-tinggi, cabai rawit dewasa F1 untuk dataran rendah, cabai besar pilar F1 untuk dataran menengah-tinggi (Panah Merah); cabai besar perwira (Benih Pertiwi); cawai besar karisma F1 untuk dataran rendah-tinggi (Bintang Asia); cabai besar F1-elegance untuk dataran rendah-tinggi, F1-helix untuk dataran rendah-menengah, cabai rawit bhaskara untuk dataran rendah-tinggi (Kapal Terbang).
Cabai atau cabai merah merupakan anggota geuns Capsicum yang digolongkan sebagai tanaman sayuran maupun bumbu. Rasa buahnya yang pedas cocok sebagai penguat rasa makanan. Jenisnya terbagi menjadi cabai besar dan cabai rawit. Tingkat pH ideal ideal 6,5-6,8 dengan suhu sekitar 24-28 derjat C. Cabai hidroponik umumnya ditanam dalam pot individu maupun polibag dengan teknik irigasi tetes atau run to waste. Pelakunya pun kebanyakan pehobi. Itu karena cabai belum banyak dilirik pekebun hidroponik komersial. Tanaman anggota genus Capsicum yang lebih populer sebagai tanaman hidroponik komersial sebenarnya paprika.


Demikian uraian mengenai Ragam Tanaman yang bisa di budayakan dengan teknik Hidroponik semoga menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.

Daftar Isi

HIDROPONIK

  1. Peluang Pasar Sayuran Hidroponik Semakin Populer landasan Memilih Usaha yang Menguntungkan
  2. Taman Anggrek dengan Kreasi Kincir Air Yang Unik dan Menarik
  3. Metode-Metode Hidroponik Untuk Merubah Lahan Sempit Jadi Produktif Dengan Bertanam Sayuran Bebas Peptisida
  4. Hidroponik, Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik, Teknik Hidroponik
  5. Hidroponik Sederhana Solusi Bagi Pecinta Tanaman Di Lahan Perkotaan Yang Sempit
  6. Cara Menanam Sayuran Hidroponik, Cara Menanam Sayuran Hidroponik dengan Media Air, Menggunakan Teknik Larutan Statis, Menggunakan Teknik Larutan Air
  7. Tren Hidroponik Sebagai Hobiis dan Peluang usaha membudidayakan Sayuran dan Buah-buahan Segar 
  8. Instalasi Hidroponik dari Botol dan Pipa PVC, Membuat Rangkaian Botol Hidroponik Kreatif, Membuat Penyangga Instalasi
  9. Kata Penghobi dan Pengusaha Hidroponik Sukses | Pasar Modern, salah satu target pemasaran produk sayuran hidroponik
  10. Potensi Pasar Sayuran Hidroponik, Sayuran hidroponik cocok untuk konsumen restoran yang menghendaki rasa "netral"
  11. Kenapa Harus Orang Harus Berkebun Hidroponik? | Lebih Sehat Hidroponik?
  12. Asal Usul dan Perkembangan Hidroponik, Ilmuwan Pengembang Hidroponik, Perkembangan Hidroponik di Indonesia
  13. Kapan Teknik Hidroponik Di Mulai dan Bagaimana Menaman Tanaman Tanpa Tanah ?
  14. Hasil Budidaya Hidroponik di Banding Budidaya Secara Konvensional Menurut Para Ahli 
  15. Ragam Tanaman Yang Di Budidayakan Secara Hidroponik, Kangkung, Bayam, Selada Keriting Hijau, Lettuce Romaine, Sawi
  16. Yang Perlu Jadi Pertimbangan Dalam Membudidayakan Hidroponik, Lingkungan Ideal, Elevasi, Lokasi, Sinar Matahari, Kelembapan, pH
IKAN KONSUMSI

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul dan Perkembangan Hidroponik, Ilmuwan Pengembang Hidroponik, Perkembangan Hidroponik di Indonesia

Produksi Telur Ikan Gurami Siap Jual

Memilih Telur Yang Baik, Menghasilkan Benih Ukuran Kuku, Menetaskan Telur, Memelihara Larva, Panen Kelungking Atau Jempol?, Untuk Atau Rugi